Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding

Jan 15, 2024 · 18m 53s
Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding
Chapters

01 · Main Story

1m 41s

02 · Vocabulary Words

14m 58s

Description

Fluent Fiction - Indonesian: Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/durian-debacle-a-tale-of-misunderstanding/ Story Transcript: Id: Di sebuah kota yang ramai dan penuh...

show more
Fluent Fiction - Indonesian: Durian Debacle: A Tale of Misunderstanding
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/durian-debacle-a-tale-of-misunderstanding

Story Transcript:

Id: Di sebuah kota yang ramai dan penuh warna, ada sebuah pasar yang selalu dipenuhi oleh keramaian setiap hari.
En: In a bustling and colorful city, there is a market that is always filled with crowds every day.

Id: Dalam keramaian itu, kita mengenal Siti dan Budi, dua sahabat yang selalu bersama seperti hari dan malam.
En: In the midst of the hustle and bustle, we meet Siti and Budi, two friends who are always together like day and night.

Id: Suatu hari, mereka berjalan-jalan di pasar tersebut.
En: One day, they were walking around the market.

Id: Matahari bersinar terik, menghangatkan suasana pasar yang sibuk.
En: The scorching sun shines, warming up the busy atmosphere of the market.

Id: Orang-orang lalu lalang, berbicara tentang segala macam hal, dari harga sayur yang naik, hingga kisah-kisah tentang kota lain.
En: People come and go, talking about all sorts of things, from rising vegetable prices to stories of other cities.

Id: "Siti," kata Budi sambil memandangi buah-buahan yang tertata rapi di etalase pedagang, "Aku ingin makan durian.
En: "Siti," said Budi, gazing at the neatly arranged fruits in the vendor's display, "I want to eat durian.

Id: Dapatkah kamu membantu aku membeli satu?
En: Can you help me buy one?"

Id: "Siti mengangguk ceria, "Tentu!
En: Siti nodded cheerfully, "Of course!

Id: Aku akan memilihkan durian terbaik untukmu.
En: I will pick the best durian for you."

Id: "Namun, Siti salah mendengar permintaan Budi.
En: However, Siti misheard Budi's request.

Id: Hatinya dipenuhi oleh keinginan untuk membahagiakan sahabatnya.
En: Her heart was filled with the desire to make her friend happy.

Id: Ia pikir Budi ingin membeli banyak durian, mungkin untuk sebuah pesta atau perayaan khusus.
En: She thought Budi wanted to buy many durians, perhaps for a party or a special celebration.

Id: Dengan semangat yang membara, Siti bergegas pergi ke toko buah yang terkenal akan durian-duriannya yang lezat.
En: With great enthusiasm, Siti hurried off to a fruit stall known for its delicious durians.

Id: Tanpa pikir panjang, ia menunjuk keranjang durian yang sudah dibungkus dengan rapi.
En: Without much thought, she pointed to a basket of durians that had been neatly wrapped.

Id: "Pak, saya mau keranjang ini," ujarnya kepada penjual.
En: "Sir, I want this basket," she said to the seller.

Id: Penjual durian itu tersenyum lebar, melihat Siti memilih keranjang yang isinya paling banyak.
En: The durian seller smiled widely, seeing Siti choosing the basket with the most content.

Id: Dengan cekatan, ia menyiapkan keranjang itu dan menerima uang dari Siti.
En: Efficiently, he prepared the basket and took money from Siti.

Id: Saat Siti kembali, ia tersenyum bangga.
En: When Siti returned, she smiled proudly.

Id: "Lihat, Budi!
En: "Look, Budi!

Id: Aku membelikanmu satu keranjang durian!
En: I bought you a whole basket of durians!

Id: Tidak perlu berterima kasih.
En: No need to thank me.

Id: Aku tahu kamu pasti akan suka.
En: I know you'll surely like it."

Id: "Budi terkejut melihat keranjang penuh durian itu.
En: Budi was astonished to see the basket full of durians.

Id: Wajahnya pucat, seakan tak percaya.
En: His face turned pale, as if not believing it.

Id: "Siti, aku hanya memintamu untuk membeli satu durian, bukan satu keranjang," kata Budi dengan lembut.
En: "Siti, I only asked you to buy one durian, not a whole basket," Budi said gently.

Id: Keduanya terdiam.
En: They both fell silent.

Id: Siti merasa malu.
En: Siti felt embarrassed.

Id: Ia telah salah paham dan sekarang, mereka memiliki keranjang durian yang tidak mungkin bisa dihabiskan hanya berdua.
En: She had misunderstood, and now they had a basket of durians that couldn't possibly be consumed just by the two of them.

Id: Namun, Budi adalah seorang sahabat yang baik.
En: However, Budi was a good friend.

Id: Ia tersenyum dan meletakkan tangannya di bahu Siti.
En: He smiled and put his hand on Siti's shoulder.

Id: "Tidak apa-apa, Siti.
En: "It's okay, Siti.

Id: Ini bisa jadi pelajaran untuk kita.
En: This could be a lesson for us.

Id: Yuk, kita bagi-bagikan durian ini kepada tetangga-tetangga dan teman-teman kita.
En: Let's go, let's share these durians with our neighbors and friends.

Id: Mungkin cerita tentang kesalahpahaman ini bisa membuat mereka tertawa.
En: Maybe the story of this misunderstanding can make them laugh."

Id: "Dan begitulah yang mereka lakukan.
En: And that's what they did.

Id: Siti dan Budi berkeliling pasar dan kota, membagikan durian serta kisah lucu tentang bagaimana kesalahpahaman bisa terjadi.
En: Siti and Budi went around the market and the city, sharing durians and funny stories about how misunderstandings can happen.

Id: Akhirnya, keranjang durian itu kosong, dan hati mereka penuh dengan tawa dan kebahagiaan.
En: In the end, the basket of durians was empty, and their hearts were filled with laughter and happiness.

Id: Dari kejadian itu, mereka belajar bahwa kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan hati yang lapang, dan sebuah kesalahan terkadang membawa kejutan yang menyenangkan.
En: From that incident, they learned that misunderstandings can be resolved with an open heart, and a mistake sometimes brings pleasant surprises.

Id: Dari hari itu, mereka selalu mengingat pelajaran tentang pentingnya berkomunikasi dengan jelas.
En: From that day on, they always remembered the lesson about the importance of clear communication.

Id: Dan tentu saja, setiap kali melihat durian, mereka akan tersenyum mengingat hari itu, hari ketika Siti membeli sebuah keranjang durian untuk satu permintaan yang sederhana.
En: And of course, every time they saw durians, they would smile, remembering that day, the day when Siti bought a whole basket of durians for a simple request.


Vocabulary Words:
  • bustling: ramai
  • colorful: penuh warna
  • market: pasar
  • filled: dipenuhi
  • crowds: keramaian
  • hustle and bustle: keramaian
  • friends: sahabat
  • together: bersama
  • scorching: terik
  • shines: bersinar
  • warming up: menghangatkan
  • atmosphere: suasana
  • come and go: lalu lalang
  • rising: naik
  • vegetable: sayur
  • prices: harga
  • stories: kisah-kisah
  • gazing: memandangi
  • neatly: tertata rapi
  • arranged: dibungkus dengan rapi
  • durian: durian
  • help: membantu
  • buy: membeli
  • misheard: salah mendengar
  • request: permintaan
  • heart: hati
  • filled: dipenuhi
  • desire: keinginan
  • happy: bahagia
  • thought: pikir
show less
Information
Author FluentFiction.org
Website www.fluentfiction.org
Tags

Looks like you don't have any active episode

Browse Spreaker Catalogue to discover great new content

Current

Podcast Cover

Looks like you don't have any episodes in your queue

Browse Spreaker Catalogue to discover great new content

Next Up

Episode Cover Episode Cover

It's so quiet here...

Time to discover new episodes!

Discover
Your Library
Search