Finding Freedom: A Rainy Encounter Above Jakarta
Download and listen anywhere
Download your favorite episodes and enjoy them, wherever you are! Sign up or log in now to access offline listening.
Finding Freedom: A Rainy Encounter Above Jakarta
This is an automatically generated transcript. Please note that complete accuracy is not guaranteed.
Chapters
Description
Fluent Fiction - Indonesian: Finding Freedom: A Rainy Encounter Above Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/finding-freedom-a-rainy-encounter-above-jakarta/ Story Transcript: Id: Gemerincik hujan di luar jendela kaca...
show moreFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/finding-freedom-a-rainy-encounter-above-jakarta
Story Transcript:
Id: Gemerincik hujan di luar jendela kaca memberikan penyambutan hangat bagi Putri yang baru saja melangkah ke dalam kafe di puncak gedung pencakar langit di Jakarta.
En: The patter of rain on the glass window offered a warm welcome to Putri, who had just stepped into the café atop a skyscraper in Jakarta.
Id: Aroma kopi menguar, bersatu dengan suara jazz lembut yang mengalun pelan.
En: The aroma of coffee mingled with the gentle strains of jazz music playing softly.
Id: Ini adalah keputusan besar bagi Putri, seorang wanita muda yang biasanya terjebak dalam rutinitas pekerjaan di sektor keuangan.
En: This was a significant decision for Putri, a young woman usually trapped in the routine of working in the financial sector.
Id: Namun hari ini, dia memilih untuk mencari udara segar, sesuatu di luar kebiasaannya.
En: But today, she decided to look for a breath of fresh air, something out of her ordinary habit.
Id: Di sisi lain ruangan, Arief, seorang fotografer muda yang bercita-cita tinggi, juga merasakan panggilan alam.
En: On the other side of the room, Arief, a young aspiring photographer, also felt the call of nature.
Id: Dengan kamera tergantung di lehernya, dia terpesona menatap kota Jakarta yang berselimut awan kelabu.
En: With his camera hanging around his neck, he gazed in awe at the city of Jakarta cloaked in gray clouds.
Id: Hujan deras, kilat yang sesekali melesat, semua ini adalah panggung sempurna bagi Arief untuk menangkap suasana kota.
En: The heavy rain and occasional flashes of lightning provided the perfect stage for Arief to capture the atmosphere of the city.
Id: Putri mengambil tempat duduk di dekat jendela besar.
En: Putri took a seat by the large window.
Id: Ia memandang keluar, merenung tentang kehidupan yang selama ini dirasa hampa.
En: She looked out, contemplating the life she had long felt was empty.
Id: Sementara itu, Arief memperhatikan siluet Putri dari jauh.
En: Meanwhile, Arief watched Putri's silhouette from afar.
Id: Ada sesuatu dalam cara Putri memandang hujan yang membuatnya ingin mengabadikan momen itu.
En: There was something in the way Putri gazed at the rain that made him want to capture that moment.
Id: Keberanian menggerakkan Arief melangkah mendekat.
En: Courage moved Arief to step closer.
Id: "Permisi, saya Arief.
En: "Excuse me, I'm Arief.
Id: Boleh saya mengambil foto Anda?
En: May I take your picture?"
Id: " tanyanya dengan nada sopan.
En: he asked politely.
Id: Putri menoleh, sedikit terkejut namun terpesona oleh keberanian pemuda itu.
En: Putri turned, slightly surprised but captivated by the young man's bravery.
Id: "Tentu saja, mengapa tidak?
En: "Of course, why not?"
Id: " jawab Putri dengan senyum tipis.
En: Putri replied with a faint smile.
Id: Saat Arief mulai mengambil gambar, percakapan mengalir ringan di antara mereka.
En: As Arief began taking pictures, a light conversation flowed between them.
Id: Mereka berbicara tentang mimpi masing-masing.
En: They talked about their dreams.
Id: Putri bercerita tentang keinginannya menemukan sesuatu yang lebih berarti daripada pekerjaannya saat ini.
En: Putri shared her desire to find something more meaningful than her current job.
Id: Arief, dengan semangat, bercerita tentang ambisinya menangkap emosi kota melalui lensa kameranya.
En: Arief, with enthusiasm, talked about his ambition to capture the emotions of the city through his camera lens.
Id: Sekali waktu, kilat menyambar, menerangi langit Jakarta.
En: At one point, lightning struck, illuminating the Jakarta sky.
Id: "Lihat ini," kata Arief, mengajak Putri berdiri di dekat jendela besar.
En: "Look at this," said Arief, inviting Putri to stand near the large window.
Id: Mereka menyaksikan panorama kota yang luar biasa saat hujan membasahi segala.
En: They watched the incredible city panorama as the rain drenched everything.
Id: Mereka bicara tentang impian dan ketakutan, saling mendengar dengan penuh perhatian.
En: They spoke about dreams and fears, listening to each other with full attention.
Id: Putri menyadari bahwa Arief menawarkan lebih dari sekadar gambar.
En: Putri realized that Arief offered more than just a picture.
Id: Dia menawarkan sepotong kebebasan.
En: He offered a piece of freedom.
Id: Di sisi lain, Arief menemukan kepercayaan diri untuk lebih terbuka dan terhubung dengan seseorang yang nyaris asing baginya.
En: On the other hand, Arief found the confidence to be more open and connect with someone almost a stranger to him.
Id: Akhirnya, Putri dan Arief sepakat untuk menjelajahi kota bersama.
En: Finally, Putri and Arief agreed to explore the city together.
Id: Mereka tahu, perjalanan ini bisa mengisi kekosongan di hati Putri dengan petualangan yang berarti, dan membantu Arief menemukan inspirasi baru dalam karya fotografinya.
En: They knew this journey could fill the void in Putri's heart with meaningful adventures and help Arief find new inspiration in his photography work.
Id: Putri memandang Arief dengan senyum, "Ayo, kita lihat kota ini dengan cara baru.
En: Putri looked at Arief with a smile, "Come on, let's see this city with fresh eyes."
Id: " Arief mengangguk, merasa bahwa dirinya semakin yakin dengan langkah yang diambil.
En: Arief nodded, feeling increasingly confident with the step he took.
Id: Dari ketinggian kafe pencakar langit ini, dua jiwa yang sebelumnya terjebak dalam rutinitas kini saling menyemangati untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah dan penuh makna.
En: From the height of this skyscraper café, two souls who were previously trapped in routine now encouraged each other to step into a brighter and more meaningful future.
Id: Di tengah rintik hujan dan kilauan kilat, mereka temukan kebebasan dalam kebersamaan.
En: Amidst the drizzle and flashes of lightning, they found freedom in togetherness.
Vocabulary Words:
- patter: gemerincik
- aroma: aroma
- mingled: menguar
- strains: suara
- significant: besar
- trapped: terjebak
- habit: kebiasaan
- aspiring: bercita-cita tinggi
- gazed: menatap
- awe: terpesona
- cloaked: berselimut
- flashes: kilat
- capture: menangkap
- contemplating: merenung
- silhouette: siluet
- courage: keberanian
- politely: sopan
- captivated: terpesona
- conversation: percakapan
- emotions: emosi
- enthusiasm: semangat
- illuminating: menerangi
- panorama: panorama
- incredible: luar biasa
- drenched: membasahi
- freedom: kebebasan
- inspiration: inspirasi
- silhouette: siluet
- explore: menjelajahi
- adventures: petualangan
Information
Author | FluentFiction.org |
Organization | Kameron Kilchrist |
Website | www.fluentfiction.org |
Tags |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company