Spice Surprise: The Accidental Master Chef!
Download and listen anywhere
Download your favorite episodes and enjoy them, wherever you are! Sign up or log in now to access offline listening.
Spice Surprise: The Accidental Master Chef!
This is an automatically generated transcript. Please note that complete accuracy is not guaranteed.
Chapters
Description
Fluent Fiction - Indonesian: Spice Surprise: The Accidental Master Chef! Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/spice-surprise-the-accidental-master-chef/ Story Transcript: Id: Di sebuah kota yang ramai, ada sebuah...
show moreFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/spice-surprise-the-accidental-master-chef
Story Transcript:
Id: Di sebuah kota yang ramai, ada sebuah pasar tradisional yang selalu dipenuhi oleh keramaian dan warna-warni pedagang berserta barang dagangannya.
En: In a bustling city, there was a traditional market always filled with crowds and colorful merchants with their wares.
Id: Di sudut pasar itu, Budi, seorang anak muda yang dikenal oleh tetangganya sebagai juru masak yang ulung, berjalan dengan riang mencari bahan masakan untuk makan malam keluarganya.
En: In one corner of the market, Budi, a young man known by his neighbors as a skilled chef, happily strolled, searching for ingredients for his family's dinner.
Id: Hari itu, matahari bersinar terang dan Budi yang selalu bersemangat, datang ke pasar dengan satu misi: mencari tomat terbaik untuk resep spesialnya.
En: On that sunny day, Budi, always enthusiastic, came to the market with one mission: to find the best tomatoes for his special recipe.
Id: Ia mengelilingi pasar, sambil sesekali tersenyum pada pedagang dan pengunjung lainnya.
En: He roamed the market, occasionally smiling at other vendors and visitors.
Id: Akhirnya, dia tiba di sebuah kios sayuran yang penuh dengan berbagai jenis buah dan sayuran.
En: Finally, he arrived at a vegetable stall filled with various fruits and vegetables.
Id: Mata Budi tertarik pada tumpukan merah di ujung kios.
En: Budi's eyes were drawn to a stack of red at the end of the stall.
Id: Dengan cepat dia berjalan ke sana, mengira itu adalah tomat yang dicarinya.
En: Quickly, he walked over, thinking it was the tomatoes he was looking for.
Id: Tanpa pikir panjang, Budi mengambil sebushel dari tumpukan merah itu dan membayarnya.
En: Without hesitation, Budi grabbed a bushel from the red stack and paid for it.
Id: Akan tetapi, ketika dia kembali ke rumah dan memeriksa belanjaannya, Budi terperanjat menyadari bahwa apa yang dia kira adalah tomat ternyata adalah cabai merah yang sangat pedas!
En: However, when he returned home and checked his purchases, Budi was shocked to realize that what he thought was tomatoes turned out to be very hot red chilies!
Id: Budi berdiri di dapur, bingung memandangi tumpukan cabai di meja.
En: Budi stood in the kitchen, puzzled as he looked at the pile of chilies on the table.
Id: Namun, ia tidak mau menyerah begitu saja.
En: But he didn’t want to give up so easily.
Id: Budi mengambil napas dalam-dalam dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku akan membuat hidangan pedas terlezat untuk keluargaku!"
En: Taking a deep breath, Budi said to himself, "I will make the most delicious spicy dish for my family!"
Id: Dengan semangat yang baru, Budi mulai menyiapkan bahan-bahannya.
En: With renewed spirit, Budi began preparing the ingredients.
Id: Ia memotong cabai-cabai itu dengan hati-hati, mencuci tangan setiap kali agar mata tidak terbakar.
En: He carefully sliced the chilies, washing his hands each time to avoid burning his eyes.
Id: Ia merebus air dan menyiapkan berbagai rempah yang akan membuat hidangan pedasnya menjadi istimewa.
En: He boiled water and prepared various spices that would make his spicy dish exceptional.
Id: Bau masakan mulai menyebar ke seluruh rumah, dan anggota keluarga Budi satu persatu datang ke dapur untuk melihat apa yang sedang dimasak.
En: The smell of cooking spread throughout the house, and one by one, Budi's family members came to the kitchen to see what was being prepared.
Id: Mata mereka berbinar, hidung mereka mengendus, bertanya-tanya apa kejutan yang telah Budi siapkan.
En: Their eyes sparkled, their noses sniffed, wondering what surprise Budi had prepared.
Id: Akhirnya, saat makan malam tiba, Budi menghidangkan masakannya.
En: Finally, when dinnertime arrived, Budi served his dish.
Id: Semangkuk besar sup yang berwarna merah menyala, dengan asap yang mengepul dan aroma yang memanjakan indra.
En: A large bowl of bright red soup, with billowing steam and a tantalizing aroma.
Id: Keluarga berkumpul, sudip di tangan, siap untuk mencicipi.
En: The family gathered, spoons in hand, ready to taste.
Id: Pada suapan pertama, rasanya memang sangat pedas, tetapi pedas yang membuat ketagihan.
En: On the first bite, it was indeed very spicy, but a spiciness that was addictive.
Id: Wajah keluarga Budi memerah, keringat bercucuran, namun senyum tidak lepas dari wajah mereka.
En: Budi's family's faces turned red, sweat dripped, but their smiles never faded.
Id: Mereka memuji Budi atas keberaniannya dalam memasak sesuatu yang tidak biasa dan berterima kasih atas makan malam yang luar biasa itu.
En: They praised Budi for his courage in cooking something unusual and thanked him for the extraordinary dinner.
Id: Budi merasa lega dan bahagia, dia belajar bahwa meski terjadi kesalahan kecil, itu bisa menjadi peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik dan lezat.
En: Budi felt relieved and happy, learning that even in the face of a small mistake, it could be an opportunity to create something unique and delicious.
Id: Keluarganya bersorak, "Hidup Budi! Sang Master Chef pedas!"
En: His family cheered, "Long live Budi! The Spicy Master Chef!"
Id: Dan setelah kejadian itu, Budi dikenal tidak hanya sebagai juru masak yang ulung, tapi juga sebagai penggemar hidangan pedas terhebat di seluruh kota.
En: And after that incident, Budi was known not only as a skilled chef but also as the greatest fan of spicy dishes in the entire city.
Vocabulary Words:
- crowds: keramaian
- colorful: warna-warni
- merchants: pedagang
- wares: barang dagangan
- corner: sudut
- skilled: ulung
- strolled: berjalan
- ingredients: bahan masakan
- enthusiastic: bersemangat
- roamed: mengelilingi
- occasionally: sesekali
- vendors: pedagang
- stack: tumpukan
- hesitation: keraguan
- bushel: sebushel
- purchases: belanjaan
- puzzled: bingung
- unique: unik
- delicious: lezat
- renewed: baru
- sliced: memotong
- exceptional: istimewa
- sparkled: berbinar
- tantalizing: memanjakan indra
- addictive: membuat ketagihan
- dripped: bercucuran
- relieved: lega
- cheered: bersorak
Information
Author | FluentFiction.org |
Organization | Kameron Kilchrist |
Website | www.fluentfiction.org |
Tags |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company